Article Detail
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PRAMUKA
Salam Pramuka,
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 tentunya tidak boleh ketinggalan dengan kegiatan pramuka. Pelaksanaan Pramuka di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta menjadi ekstrakurikuler wajib, tentunya sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Kegiatan kepramukaan di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta, dilaksanakan rutin setiap hari Selasa dan Jumat. Kegiatan kepramukaan dikemas secara menarik oleh Dewan Ambalan dan Kakak-kakak Pembina sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Nah, dalam kesempatan ini Gerakan Pramuka di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta akan berbagi cerita tentang pengembagan kewirausahaan dalam pramuka. Sebagai Penegak harus memenuhi Syarat Kecakapan Umum (SKU), salah satunya adalah terkait dengan kewirausahaan. SKU no. 16 Penegak harus “Dapat menjelaskan tentang kewirausahaanâ€, untuk mencapai tujuan tersebut maka di adakan kegiatan yang terkait dengan kewirausahaan. Selain SKU no. 16 pada kesempatan yang sama diharapkan seorang penegak juga dapat secara mandiri mencapai SKU no. 6, yang mana penegak harus dapat “Setia membayar iuran kepada Gugus Depan, dengan uang yang seluruh atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiriâ€. Untuk mencapai itu semua maka dilakukan kegiatan kewirausahaan dalam kepramukaan.
Dewan Ambalan dan kakak-kakak Pembina menyiapkan materi tentang kewirausahaan dan tentunya langsung dipraktikan dengan membuat batik teknik shibori. Shibori merupakan salah satu teknik pewarnaan celup ikat asli dari negeri matahari terbit, Jepang. Teknik menghias kain secara tradisional ini cukup populer di Jepang, dan sudah merambah di Indonesia.
Alat dan bahan juga mudah di dapatkan di lingkungan kita. Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : kain/kaos, karet ikat, pewarna pakaian, tempat mencelup, dan air panas. Prosesnya juga tidak terlalu rumit, bahkan bisa dikatakan mudah. Pertama, buat motif kaos dengan mengikat dengan karet atau tali. Setelah motif terbentuk, langkah kedua adalah membuat campuran pewarna yang diinginkan. Langkah ketiga, masukan kaos kedalam campuran pewarna yang sudah di sediakan. Pada langkah ini, siswi-siswi diberi kebebasan untuk mewarnai kaos yang mereka miliki. Langkah keempat adalah mengeringkan dengan di jemur dan di cuci.
Pendidikan kewirausahaan dalam kepramukaan tidak mendidik kaum muda menjadi pengusaha tetapi mendidik mereka agar memiliki jiwa dan semangat : percaya diri, mandiri, kreatif, inovatif, bekerja keras, berdisiplin, kepemimpin dalam organisasi, berani mengambil langkah, dan menanggung resiko yang mungkin akan mereka hadapi. - Jayalah Pramuka Stece -
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment