Article Detail
Kerja Keras dalam LASENAS Berbuah Manis
Melanjutkan progam lawatan sejarah, Bapak Drs. Yulianus Yanie Lishartanto (guru) dan Nikita Devy Haryono (siswi) yang terpilih sebagai peserta terbaik dalam lawatan sejarah regional maju ke tingat nasional mengikuti lawatan sejarah nasional (LASENAS) Provivnsi di Yogyakarta dan Jawa Timur. Lawatan sejarah nasional diselenggarakan pada tanggal 25-29 Juli 2016 dan diikuti oleh siswa dan guru terbaik yang terpilih dalam lawatan sejarah regioanal masing-masing daerah. Adapun yang menjadi tenpat untuk dikunjungi dalam lawatan, diantaranya Meseum Panglima Besar Jenderal Soedirman-Makam Jenderal Soedirman-Museum Benteng Vandenburg (Yogyakarta), Mesuem Rumah tinggal Jenderal Soedirman-Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman-Fun Game Kesejarahan (Pacitan), dan Gunung Wilis-Meseum Tempat Kelahiran Dr. Soetomo di Loceret (Nganjuk).
Kesungguhan Nikita dalam mengikut lawatan sejarah nasional tersebut, mendapat tanggapan baik oleh guru pendamping, yakni bapak Lishartanto. Seminggu sebelum lawatan sejaran nasional, bapak Lis dan Nikita giat mencari data sebagai bahan untuk membuat karya tulis, baik dilakukan ketika jam kosong maupun sepulang sekolah. Mereka mendatangi berbagai tempat untuk mendapatkan data, salah satunya berkunjung ke rumah bapak Mohamad Teguh Bambang Tjahjadi di jalan Timoho yang merupakan putra bungsu dari Panglima Jenderal Soedirman.
Selama 5 hari Nikita dan Bapak Lis mengikuti berbagai kegiatan dalam lawatan sejarah. Salah satu kegiatannya adalah lomba membuat karya tulis dengan tema ‘Peringatan Satu Abad Jenderal Sudirman: Mengukuhkan Karakter Bangsa’. Nikita mengangkat tema tersebut dengan Judul “Tandu dan Tahta untuk Rakyat”. Pada hari terakhir, hasil lomba diumumkan, karya tulis Nikita dengan judul tersebut mampu memperoleh hasil terbaik dari 95 peserta lomba karya tulis. Tentunya dengan prestasi Nikita meraih juara terbaik lomba karya tulis ini membuat bangga Stece. Terkait dengan hasil tersebut, bapak Lishartanto mengatakan bahwa; “Semoga dengan ini dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekan”.
Kesungguhan Nikita dalam mengikut lawatan sejarah nasional tersebut, mendapat tanggapan baik oleh guru pendamping, yakni bapak Lishartanto. Seminggu sebelum lawatan sejaran nasional, bapak Lis dan Nikita giat mencari data sebagai bahan untuk membuat karya tulis, baik dilakukan ketika jam kosong maupun sepulang sekolah. Mereka mendatangi berbagai tempat untuk mendapatkan data, salah satunya berkunjung ke rumah bapak Mohamad Teguh Bambang Tjahjadi di jalan Timoho yang merupakan putra bungsu dari Panglima Jenderal Soedirman.
Selama 5 hari Nikita dan Bapak Lis mengikuti berbagai kegiatan dalam lawatan sejarah. Salah satu kegiatannya adalah lomba membuat karya tulis dengan tema ‘Peringatan Satu Abad Jenderal Sudirman: Mengukuhkan Karakter Bangsa’. Nikita mengangkat tema tersebut dengan Judul “Tandu dan Tahta untuk Rakyat”. Pada hari terakhir, hasil lomba diumumkan, karya tulis Nikita dengan judul tersebut mampu memperoleh hasil terbaik dari 95 peserta lomba karya tulis. Tentunya dengan prestasi Nikita meraih juara terbaik lomba karya tulis ini membuat bangga Stece. Terkait dengan hasil tersebut, bapak Lishartanto mengatakan bahwa; “Semoga dengan ini dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekan”.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment