Article Detail
ISSF 2012, Sejuta Kenangan dan Pelajaran
ISSF
2012, Sejuta Kenangan dan Pelajaran
Melody
Grace Natalie
Pengalaman yang sangat luar
biasa, ketika saya bisa mewakili Indonesia dalam event International Student
Science Fair 2012 di Winnipeg, Canada. Penelitian yang saya bawa dalam ISSF
tersebut berjudul “Durian Waste to
Alternative Energyâ€. Sebagaimana kita ketahui, di Indonesia banyak sekali limbah
sampah dari durian yang terbuang begitu saja. Ide ini muncul ketika saya menghabiskan
waktu bersama teman dan keluarga untuk duduk – duduk lesehan makan durian. Setelah
melalui proses yang cukup melelahkan, akhirnya terciptalah sebuah produk briket
durian, dan juga asap cair yang nantinya akan saya kembangkan menjadi biofuel.
Acara ISSF 2012 kali
ini berlangsung selama 5 hari dari tanggal 30 Maret 2012 hingga 5 April 2012. Mulai
tanggal 30 Maret 2012, serangkaian acara ISSF mulai dilakukan di negara yang
terkenal dengan Maple Syrup-nya. Opening ceremony yang sangat meriah dilakukan
oleh Fort Richmond Collegiate sebagai
host school. Acara selama 5 hari sangatlah
padat. Presentasi, pameran penelitian, science
tour, hingga acara-acara hiburan pun saya nikmati.
Salah satu kegiatan
yang saya lakukan adalah mempresentasikan penelitian saya di depan semua peserta
dan juga tutor dari ISSF. Perasann deg-degan, takut, namun juga bangga bisa memperkenalkan
produk dari Indonesia di hadapan para young
scientist dari seluruh dunia. Namun, puji Tuhan, semua lancar, dan tanpa disangka
penelitian saya ini mendapat sambutan yang hebat dari para audience. Terbukti ketika acara pameran, stand saya banyak dikunjungi
guru, peserta, dan juga siswa Fort
Richmond Collegiate. Sungguh bangga menjadi wakil dari Indonesia, khususnya
SMA Stella Duce 1, yang bisa membanggakan dan mengharumkan SMA Stella Duce 1
sekaligus Indonesia.
Sebuah pengalaman hebat
yang takakan bisa dibeli oleh apa pun juga. Ketika saya bisa belajar dari orang
– orang hebat di sana. Dibukakan wawasan yang lebih luas, khususnya dalam bidang
lingkungan yang tentunya sangat cocok dengan bidang penelitian saya. Sepertinya
akan lebih membuat saya termotivasi untuk melakukan penelitian – penelitian
lain lagi.
Sangat beruntung ketika
saya juga mendapat kesempatan untuk berkeliling melihat keindahan negara
Canada, khususnya di kota Winnipeg dan Toronto. Negara yang sangat indah,
tertata rapi, bersih, dan juga keadaannya beda jauh dari Indonesia. Tapi,
Indonesia tetap di hati. hehehehe….
Teman baru? Ya,
tentunya saya juga mendapat banyak teman baru dari berbagai penjuru dunia. Tak heran,
acara ISSF kali ini diikuti 17 negara. Saat cultural performance, banyak sekali
kebudayan negara lain yang unik dan menarik. Tentunya saya dan teman saya dari
Indonesia juga tak mau kalah. Kami menampilkan tembang Jawa dan juga pencak silat.
Sambutan meriah kami dapatkan ketika kami mengakhiri pertunjukan kami.
Banyak hal yang saya dapatkan
dari acara internasional ini. Sebagai generasi muda bangsa Indonesia, membuat saya
memiliki kebanggaan tersendiri. Apalagi ketika penelitian saya ini bisa dibilang
sebagai penelitian yang sangat sederhana disbanding dengan negara-negara lain
yang biasanya cenderung meneliti sebuah hal yang rumit (seperti sel, protein,
dan lain-lain ) yang diakibatkan negara lain kemungkinan kurang memiliki sumber
daya alam yang bisa diteliti. Lain halnya dengan Indonesia yang kaya sekali akan
sumber daya alam, yang sesungguhnya jika digali lebih lagi akan memunculkan produk
baru yang tentunya akan lebih bisa mendunia. Namun, juga menjadi sebuah pukulan
yang hebat ketika saya sadar bahwa generasi muda di Indonesia kurang tertarik akan
hal – hal seperti ini. Terbukti dengan hanya adanya 2 wakil dari seluruh
Indonesia.Yang bisa dibilang adalah Negara dengan wakil paling sedikit. Sedangkan
Negara lain, yang mungkin memiliki lebih sedikit objek untuk diteliti,
mengirimkan wakil yang lebih banyak disbanding Indoneisa.
-
there are no comments yet