Article Detail
Clarissa Adeline Berhasil Lolos Seleksi Japanese Speaker Forum 2014
Profil kali ini menampilkan Clarissa Adeline, siswi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta yang berhasil lolos seleksi Japanese Speaker Forum 2014 dan berkesempatan pergi ke negeri Sakura pada akhir bulan Agustus ini. Siswi kelas XII Bahasa yang akrab disapa Dela ini mengisahkan perjuangannya mencapai keberhasilan itu dalam sebuah tulisan singkat yang menginspirasi berikut ini.
Beberapa bulan yang lalu, sekitar bulan Maret, guru Bahasa Jepang saya mengumumkan pada siswi-siswi kelas saya lomba membuat poster tentang permainan tradisional anak- anak, sebagai proses seleksi Japanese Speaker Forum 2014 di Jepang. Waktu itu tidak ada yang berani mengikuti lomba itu, karena tingkatnya nasional, dan waktunya cukup mepet. Sejujurnya saya tidak pernah berpikir juga untuk ikut lomba itu. Tapi entahlah, d idalam hati saya seperti ada yang menyuruh "udah nekat ikut aja. Coba aja. Siapa tau menang". Ya sudah, akhirnya saya memberanikan diri. Ternyata, hanya saya yang nekat ikut.
Lomba tersebut dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama membuat poster. Tahap ke-2 mempresentasikannya di Youtube, lalu yang terakhir wawancara dengan pihak Japan Foundation yang mengadakan seleksi itu.
Tahap pertama saya kerjakan dengan terburu-buru karena saat itu sudah H-5 sebelum deadline pengumpulan. Namun puji Tuhan, poster saya bisa sampai tepat waktu di kantor JF di Jakarta.
Saya ingat betul saat itu pengumuman seleksi pertama tanggal 10 April. Namun saat tanggal 10 April, tak ada pemberitahuan yang saya dapatkan. Ya saya mulai berpikir, "Udahlah Del, gak mungkin lolos Del..pasti banyak yang lebih bagus.”
Tapi,pada saat H-1 deadline pengumpulan presentasi poster untuk tahap ke 2, malam harinya, guru Bahasa Jepang saya menelepon saya dan berkata bahwa saya lolos tahap 1, dan harus cepat- cepat membuat presentasi poster untuk seleksi tahap ke 2.
Antara senang, panik, dan stress, akhirnya pada hari H Deadline, saya baru membuat presentasi nya
di sekolah yang saat itu tutup karena libur tanggal 1 Mei (libur… iya libur. Sekolah libur….dan saya sendiri tetap masuk sekolah demi membuat video presentasi hahhaha).
Tapi sekali lagi puji Tuhan, Semuanya lancar.. banyak teman- teman, keluarga, juga pihak sekolah yang membantu (thanks to them ^^).
Kemudian, akhirnya beberapa minggu sesudahnya saya diberitahu kalau lolos tahap ke 2.
Nah, tahap ke tiga ini yang paling bikin deg- degan. Bukan deg-degan karena mepet deadline, tapi karena diwawancara dalam bahasa Jepang.Tapi untungnya hanya harus memakai beberapa grammar dan kosakata Jepang sederhana.
Beberapa minggu kemudian, saya lupa tanggal berapa, waktu itu seharusnya sudah pengumuman lolos seleksi untuk JS forum atau tidak. Tapi saya belum mendapat telepon apa- apa. Lagi- lagi, berbagai pikiran muncul di benak saya "Paling nggak lolos" ... atau "Tunggu besok lah..paling molor"...dan sebagainya.
Esoknya..sewaktu saya di rumah nenek saya (warung makan yang saat itu sedang ramai), saya tiba- tiba di telepon sensei saya..dan diberitahu bahwa saya lolos seleksi dan bisa mengikuti JS Forum di Jepang. Saya senang….sangat senang dan bersyukur. Dan setelah menutup telepon, saya spontan berteriak-teriak "AAAAA JEPANNGGGGGGG" sambil melompat- lompat di depan banyak pelanggan yang saat itu sedang makan di warung makan nenek.
Dari sini saya belajar banyak hal; bahwa berusaha dan berdoa adalah resep yang sangat bagus untuk mencapai sesuatu. I pray every nights. Every day for this. Tidak pernah terbayang dalam benak saya bisa lolos seleksi seperti ini dan pergi ke Jepang. Ini semua benar- benar karena berkatNya yang luar biasa. Bukan hanya karena kekuatan saya. Selain itu saya belajar untuk setidaknya mencoba..at least I try. Tidak ada salahnya mencoba pengalaman baru yang positif seperti ini. Tidak takut duluan..tidak nyerah duluan..tapi mau mencoba..mau menang atau kalah itu urusan belakangan. Tapi setidaknya sudah mencoba. Saya juga belajar untuk tidak mepet deadline kalau mengerjakan sesuatu. Serius..itu ngrepotin..bikin pihak lain juga jadi repot..susahlah.
-
there are no comments yet