Article Detail

UJIAN PRAKTIK PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Selasa (9/1/2018) sejumlah Bapak dan Ibu guru serta karyawan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta mencicipi hidangan karya parya siswi kelas XII.  Hidangan-hidangan yang disajikan dalam berbagai piring dan wadah sajian itu merupakan hasil ujian praktik mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.  Para siswi memamerkan hasil karya mereka tersebut di salah satu sudut Aula Srikandi. Tak lupa mereka menyediakan berbagai wadah dan sendok mungil untuk para pengunjung yang ingin mencicipi hidangan tersebut.

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh bidang Kurikulum SMA Stella Duce 1 Yogyakarta, tanggal 9 Januari merupakan hari pertama masa pelaksanaan ujian praktik bagi siswi kelas XII.  Para siswi yang mendapat jadwal praktik Prakarya dan Kewirausahaan diminta oleh guru pengampu mata pelajaran tersebut yaitu Ibu Nola Bitta, S.Pd. untuk membuat dan menyajikan makanan dan minuman dengan tema tertentu.  Setiap kelas terdiri dari beberapa kelompok memasak dan tiap kelompok menentukan sendiri tema untuk rangkaian makanan dan minuman yang dihidangkan.

Makanan dan minuman yang terhidang di akhir ujian praktik tersebut di pamerkan dan ditawarkan pada pengunjung, utamanya Bapak dan Ibu guru serta karyawan untuk dicicipi.  Beberapa guru menyatakan jika hidangan-hidangan karya para siswi SMA Stella Duce 1 tersebut sudah layak dijual, dilihat dari rasa dan tampilannya. Bahkan salah seorang guru berujar, “Wah, mestinya kita sudah bisa merintis membuat laboratorium enterpreneurship untuk sekolah ini.”  Amin, kita semua juga berharap begitu Pak, Bu.

Ujian Praktik Prakarya dan Kewirausahaan

Ujian Praktik Prakarya dan Kewirausahaan (Pengolahan) dengan membuat modifikasi makanan khas daerah yang ada di Indonesia.

Ujian Praktik PKWU Pengolahan dilakukan secara online, ada yang dilaksanakan di rumah, asrama, kos, dan tempat lainnya yang memadai. Srikandi Stece diminta memilih salah satu makanan khas di Indonesia, kemudian dimodifikasi menjadi makanan yang lebih menarik tanpa menghilangkan cita rasa aslinya. Setelah selesai memasak modifikasi makanan khas daerah, testimoni sekaligus penilaian dilakukan oleh orang tua di rumah masing-masing.

Para siswi kelas XII terlihat sangat kreatif dalam memodifikasi makanan khas suatu daerah yang menjadi makanan yang dapat digemari anak muda masa kini.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment