Article Detail


Cinta Alam dan Sesama sebagai Wujud Belarasa

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini membawa berbagai dampak dalam kehidupan. Perubahan sosial merupakan dampak yang paling sering terjadi pada saat ini. Menurut Mac Iver (dalam Sukanto, 2009:263) menyatakan bahwa perubahan-perubahan sosial merupakan sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. Perubahan sosial sendiri membawa dampak positif dan negatif dalam hubungan bermasyarakat. Dampak positif perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat berupa peningkatan peradaban dan taraf hidup manusia. Namun, perubahan sosial juga membawa dampak negatif, yaitu terjadinya degradasi moral dalam berhubungan bermasyarakat. Gejala terjadinya perubahan nilai itu tampak pada sikap perilaku dan gaya hidup anak usia remaja yang begitu santai, permisif, acuh tak acuh, suka menempuh jalan pintas, konsumtif, materialis, egois, dan hedonis.

Dalam menanggapi perkembangan IPTEK, Pendidikan harus dijalankan secara adaptif dan kontekstual sehingga insan-insan yang mengenyam pendidikan dapat mencapai perubahan yang positif.  Pendidikan tidak hanya berfokus pada penguasaan ilmu pengetahuan di dalam kelas, tetapi juga mencakup pembentukan karakter, kepedulian sosial, serta kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Melalui pengalaman langsung di luar sekolah, peserta didik dapat belajar nilai-nilai kehidupan yang tidak didapatkan dari teori semata.

Hal ini selaras dengan visi dan misi pendidikan Yayasan Tarakanita khususnya SMA Stella Duce 1 Yogyakarta yaitu membentuk manusia yang cerdas, utuh dan berbelarasa. Dalam usaha mewujudkan visi tersebut, SMA Stella Duce 1 terus mendesain program kokurikuler yang dapat melatih para siswi menjadi manusia cerdas, utuh dan berbelarasa. Salah satu program yang dicanangkan adalah Live In. Tema yang diangkat dalam Live In tahun ini adalah “Cinta Alam dan Sesama sebagai Wujud Belarasa”. Melalui program ini para siswi diharapkan dapat menemukan nilai Cc5+ lewat interaksi dengan sesama, kegiatan selama Live In bersama induk semang maupun saat kegiatan di alam. Program Live In  merupakan salah satu upaya sekolah untuk memberikan kesempatan kepada siswi agar merasakan kehidupan masyarakat secara nyata, sederhana, dan penuh kebersamaan. Dengan tinggal bersama keluarga di desa, siswi akan belajar menghargai perbedaan, memahami kearifan lokal, serta menumbuhkan rasa empati dan solidaritas sosial. Selain itu, kehidupan pedesaan yang masih erat dengan budaya gotong royong, kesederhanaan, dan kedekatan dengan alam dapat menjadi sarana pembelajaran berharga bagi para siswi untuk melatih kemandirian, kerja sama, serta kepedulian terhadap sesama. 

Tidak hanya diam tinggal bersama keluarga, dalam rangkaian Live In akan dilaksanakan kegiatan jelajah alam. Kegiatan jelajah alam ini merupakan bentuk integrasi pramuka ke dalam kegiatan Live In. Dengan terjun langsung di alam, siswi dilatih untuk mencintai alam dan peduli terhadap alam. Kegiatan ini juga diharapkan mampu membentuk pribadi yang lebih tangguh, berdaya juang, rendah hati, serta memiliki jiwa sosial yang tinggi. Kegiatan Live In SMA Stella Duce 1 ini merupakan kegiatan di luar sekolah yang bertujuan untuk pembinaan diri siswi-siswi sebagai berikut.

1.      Meningkatkan karakter belarasa (Compassion) pada siswi-siswi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta melalui turut merasakan beban penderitaan orang lain di lingkungan masyarakat sekitar. 

2.      Meningkatkan rasa syukur (Celebration) pada siswi-siswi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta melalui refleksi selama ikut tinggal dan merasakan situasi masyarakat sekitar.

3.      Meningkatkan daya juang dan keberanian mengambil keputusan (Conviction) pada siswi-siswi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta melalui setiap pengalaman nyata saat ikut tinggal serta merasakan situasi masyarakat sekitar. 

4.      Meningkatkan kemandirian, disiplin diri dan tanggung jawab (Competence) melalui setiap pengalaman nyata yang dilakukan para siswi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta saat tinggal bersama dan merasakan situasi masyarakat sekitar. 

5.      Meningkatkan pola pikir kreatif (Creativity) pada siswi-siswi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta melalui setiap pengalaman nyata saat ikut serta dalam setiap kegiatan masyarakat sekitar.

6.      Membangun semangat persaudaraan sejati, kesetaraan, dan keberagaman sebagai sarana pemersatu dan melengkapi (Community) melalui setiap pengalaman nyata saat tinggal bersama serta merasakan situasi masyarakat sekitar.

7.      Meningkatkan rasa Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) pada setiap tatanan kehidupan yang ada melalui pemaknaan pada setiap pengalaman nyata serta merasakan situasi masyarakat sekitar.

8.      Meningkatkan rasa cinta tanah air dan menghayati nilai Bhinneka Tunggal Ika pada setiap tatanan kehidupan yang ada melalui pemaknaan pada setiap pengalaman nyata serta merasakan situasi masyarakat sekitarnya 

9.      Memupuk jiwa kepramukaan, mencetak pribadi yang mendiri, tangguh, sederhana dan disiplin.

 

Kegiatan live-in di masyarakat pedesaan memiliki hubungan erat dengan pengembangan value proposition Research and Entrepreneurship Society bagi para siswi. Melalui interaksi langsung dengan warga masyarakat ini dapat membantu siswi bertumbuh dalam empati, menghargai kearifan lokal, dan belajar tentang kerja keras, yang memperkuat nilai-nilai positif. Live-in juga memberikan kesempatan untuk observasi partisipatif, identifikasi masalah nyata, dan pengumpulan data primer, sehingga meningkatkan keterampilan penelitian. Selain itu, para siswi dapat mengidentifikasi peluang bisnis, mengembangkan ide kreatif, menerapkan teknologi, dan membangun jaringan, yang menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Dengan demikian live-in adalah sarana efektif untuk mengembangkan nilai, keterampilan penelitian, dan jiwa kewirausahaan siswa melalui pengalaman langsung di masyarakat.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment